Wamen KLHK Sebut Anggaran Pengelolaan Sampah Masih Minim

Bebaskan Indonesia Dari Sampah 2045, KLHK Siapkan Strategi Ini (CNBC Indonesia TV)

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK), Alue Dohong mengaku, anggaran untuk pengelolaan sampah di Indonesia masih sangat minim. Hal ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah dalam menanggulangi masalah sampah yang cukup rumit.

Menurut dia, minimnya anggaran di daerah menjadi salah satu faktor utama yang menghambat pengelolaan sampah secara efektif. Dia pun menegaskan akan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah, sebab budaya minim sampah dari tingkat rumah tangga belum diimplementasikan dengan optimal.

“Penganggaran, itu salah satu (tantangan), di daerah masih sedikit sekali, ini penting,” ujar dia dalam Road to CNBC Awards 2024 Best Company in Recycling and Waste Management, Jumat (4/10/2024).

Di samping itu, dia menambahkan, masih ada tantangan lainnya dalam mengelola sampah. Misalnya, penerapan ekonomi sirkular yang masih belum berjalan dengan baik. Dengan begitu, ia berharap, ke depannya sampah tidak lagi dilihat sebagai masalah, melainkan sebagai peluang yang dapat menghasilkan nilai ekonomi atau sumber pendapatan baru.

Dalam rangka mencapai hal tersebut, pemilahan sampah harus dilakukan dengan lebih baik. Selain itu, jumlah bank sampah pun harus semakin diperbanyak.

Di sisi lain, Wamen LHK juga menyebut pentingnya keterlibatan produsen dalam menangani limbah plastik. Melalui Peraturan Menteri LHK No. 75 Tahun 2019, pemerintah mendorong produsen untuk mengambil kembali kemasan plastik mereka, sehingga limbah tersebut dapat diproses menjadi bahan baku baru dan mengurangi polusi sampah di lingkungan.

Dengan langkah-langkah tersebut, Alue berharap pengelolaan sampah di Indonesia dapat ditingkatkan. Selain itu, masyarakat dapat berkontribusi aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

https://beritavip138.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*