
Uni Eropa menyatakan keprihatinan mendalam atas ketegangan yang kian meningkat antara Thailand dan Kamboja, dan menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri, kata juru bicara urusan luar negeri Komisi Eropa Anouar El Anouni pada Kamis.
“Kami telah memantau dengan saksama perkembangan terbaru di sekitar perbatasan antara Kamboja dan Thailand,” ujar El Anouni dalam sebuah pengarahan.
“Kami sangat prihatin dengan berita meningkatnya ketegangan baru-baru ini, dengan adanya laporan jatuhnya korban jiwa, termasuk di antaranya warga sipil.”
“Uni Eropa menyerukan deeskalasi konflik ini, dan kami mendesak Kamboja maupun Thailand untuk menahan diri, melanjutkan dialog melalui jalur diplomatik, dan memprioritaskan keselamatan rakyat,” imbuhnya.
Sebelumnya pada hari ini, eskalasi bentrokan terjadi antara pasukan kedua negara di perbatasan Thailand dan Kamboja, yang diawali dengan baku tembak antara pasukan darat di wilayah sengketa.
Terdapat korban tewas dan luka-luka di kedua belah pihak, termasuk warga sipil.
Pihak berwenang di empat provinsi Thailand yang berbatasan dengan Kamboja telah mengumumkan evakuasi penduduk di tengah eskalasi tersebut, menurut laporan surat kabar The Nation.