Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadinya penurunan yang signifikan terhadap kinerja ekspor sejumlah komoditas unggulan alias harta karun Indonesia pada Juli 2024. Tiga komoditas yang mengalami penurunan adalah Crude Palm Oil (CPO), besi dan baja, serta batubara.
“Nilai ekspor ketiga komoditas ini memiliki share 28,43% dari total ekspor nonmigas pada Juli,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis, (15/8/2024).
Amalia menerangkan ekspor batubara mengalami penurunan 0,07% secara month-to-month (mtm) dan 2,49% secara year-on-year (yoy). Sementara itu, ekspor besi dan baja turun 3,28% mtm dan 8,07% yoy. Ekspor CPO turun lebih dalam yaitu 36,37 mtm dan 39,22% yoy.
Amalia mengatakan penurunan nilai ekspor ini salah satunya disebabkan oleh melemahnya permintaan dari sejumlah negara tujuan utama. Dia mengatakan ekspor CPO ke India turun signifikan sebesar 59,31% mtm dan 60,7% yoy.
Ekspor CPO ke China juga turun 49,56% mtm dan 30,04% yoy. Sementara ekspor ke Pakistan juga turun 17,78% mtm dan 18,62% yoy.
Setali tiga uang, kinerja ekspor batubara juga jelek. Terutama ekspor ke Jepang, Filipina dan Vietnam.
Amali menyebutkan turunnya kinerja ekspor CPO lebih disebabkan oleh lemahnya permintaan dunia. Hal itu terlihat dari penurunan volume ekspor CPO yang lebih dalam ketimbang nilai ekspornya.
“Ini mengindikasikan penurunan lebih disebabkan oleh pelemahan permintaan dari negara tujuan ekspor,” kata dia.