Netanyahu: Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Jadi ‘Perisai Manusia’ bagi Hizbullah!

Anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani

Anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Ahad 13 Oktober 2024 menuduh pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan bertindak sebagai “perisai manusia” bagi Hizbullah. Tudingan ini dilontarkan Netanyahu setelah serangan Israel melukai lima personel Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL)  dalam beberapa hari terakhir.

Militer Israel telah memperingatkan UNIFIL untuk mengevakuasi Lebanon selatan saat mereka melakukan operasi udara dan darat melawan militan Hizbullah. Namun, pasukan penjaga perdamaian sejauh ini menolak.

Netanyahu mengatakan bahwa penolakan mereka untuk melakukan pembersihan “berdampak memberikan perisai manusia kepada teroris Hizbullah,” dan mengatakan bahwa mereka telah menjadi “sandera Hizbullah.”

Ia sebelumnya mendesak Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk “segera” menarik UNIFIL dari daerah pertempuran di Lebanon selatan. 

“Tn. Sekretaris Jenderal, jauhkan pasukan UNIFIL dari bahaya. Itu harus dilakukan sekarang juga,” katanya dalam pernyataan video.

Dalam beberapa hari terakhir, setidaknya lima personel pasukan penjaga perdamaian PBB terluka akibat serangan pasukan Israel yang diklaim menargetkan pejuang Hizbullah di Lebanon selatan.

Pernyataan itu muncul setelah seorang anggota pasukan perdamaian PBB terluka akibat baku tembak yang berlangsung semalaman di Kota Naqoura, Lebanon selatan, menurut UNIFIL pada Sabtu.

“Semalam, seorang pasukan perdamaian di markas UNIFIL di Naqoura terkena tembakan akibat aktivitas militer yang sedang berlangsung di dekatnya. Ia telah menjalani operasi di rumah sakit kami di Naqoura untuk mengangkat peluru dan saat ini dalam kondisi stabil,” tulis UNIFIL di X.

Asal usul tembakan tersebut masih belum diketahui, tambah pasukan PBB itu. Pada malam yang sama, ledakan dari penembakan di dekatnya merusak bangunan UNIFIL di desa Ramyah.

Pasukan PBB meminta semua pihak dalam konflik Israel-Hizbullah untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel PBB, termasuk dengan menghindari aktivitas pertempuran di dekat posisi UNIFIL.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*