Foto udara suasana posko pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Kobasoma, Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu (16/11/2024). Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur menyebutkan saat ini jumlah pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sebanyak 12.366 jiwa yang tersebar di delapan posko pengungsian dan secara mandiri di tenda-tenda swadaya maupun di rumah penduduk. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt)
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) segera mendirikan pusat informasi dan media, juga berupaya mempercepat pemulihan akses internet dan telekomunikasi lainnya di kawasan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Langkah ini dilakukan guna memastikan publik memperoleh informasi yang akurat mulai dari penanganan para pengungsi hingga mempercepat pemulihan pascabencana,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemkomdigi Prabunindya Revta Revolusi saat memimpin rapat koordinasi bersama para pemangku kepentingan di Larantuka, Minggu.
Rakor tersebut digelar usai meninjau pos dan lokasi pengungsian terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, seperti disebutkan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
“Sesuai arahan Ibu Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid agar kami semaksimal mungkin melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan sesuai tugas dan fungsi Kemkomdigi, termasuk pendampingan bagi seluruh korban terdampak bencana,” kata Prabu.
Berdasarkan hasil tinjauan secara langsung di lapangan, Prabu memaparkan bahwa selain mendirikan pusat informasi dan media, pemulihan akses komunikasi dan telekomunikasi juga mendesak untuk dilakukan. Penguatan sinyal, akses internet dan data, hingga penambahan bandwidth (pita lebar) dikatakan Prabu sangat diperlukan dalam kondisi krisis bencana.
“Jadi, selain komunikasi publik, maka infrastruktur telekomunikasi juga menjadi prioritas Kemkomdigi. Dalam kondisi kritis seperti ini pertukaran informasi yang cepat dan akurat sangat diperlukan, jangan sampai terhambat,” ujar Prabu.
Kemkomdigi sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti BAKTI Kemkomdigi, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI), operator seluler, hingga Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Flores Timur, untuk segera melakukan langkah-langkah percepatan pemulihan akses komunikasi serta telekomunikasi.