Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberikan khutbah Jumat khusus di Iran, Jumat (4/10/2024). Dalam ibadah itu ia memberikan pernyataan dalam bahasa Arab menyebut umur Israel tak akan lama dan serangan yang dilakukan selama ini hanya melukai sedikit proksi Iran, Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.
“Israel tak akan berumur panjang,” tegasnya dikutip AFP.
“Perlawanan di wilayah tersebut tidak akan mundur dengan kesyahidan ini, dan akan menang,” ujarnya.
Ia pun membela serangan Hamas 7 Oktober 2023 lalu, yang dituding Barat menjadi awal serangan Israel. Menurutnya serangan itu “logis dan sah”.
“Serangan ‘Banjir Al-Aqsa’ yang terjadi sekitar waktu ini tahun lalu adalah langkah internasional yang logis dan sah dan Palestina benar,” ujarnya menyebut nama resmi operasi itu merujuk pendudukan Israel dan serangan ke polisi ke Masjid Aqsa, yang dikatakan Hamas menjadi dalih tindakan mereka.
Ia juga memuji Hizbullah. Pernyataannya juga membenarkan apa yang dilakukan militer Iran.
“Hizbullah … dengan membela Gaza, berjuang untuk Masjid Al-Aqsa (Yerusalem) dan menyerang rezim perampas dan tirani (Israel), mengambil langkah (dalam memberikan) layanan vital bagi seluruh kawasan dan seluruh dunia Islam,” tambahnya lagi.
“Tindakan brilian angkatan bersenjata kami beberapa malam yang lalu sepenuhnya sah dan sah,” ujarnya.
Kamis malam, Israel kembali membombardir Beirut selatan. Seorang sumber mengatakan Israel telah melakukan sedikitnya 11 serangan berturut-turut.
Ini merupakan salah satu serangan paling brutal sejak Israel mengintensifkan kampanye pembomannya minggu lalu ke Lebanon untuk menyasar kelompok Hizbullah. Para saksi di ibu kota dan sekitarnya mendengar ledakan keras yang membuat alarm mobil berbunyi dan gedung-gedung berguncang.
Rekaman video menunjukkan bola api raksasa membubung dari lokasi yang menjadi sasaran dengan asap tebal mengepul dan suar melesat keluar. Sekitar satu jam kemudian, beberapa ledakan terlihat datang dari arah pinggiran selatan setelah militer Israel memerintahkan penduduk lingkungan Hadath untuk mengungsi.
Reporter Axios Barak Ravid di X, mengutip tiga pejabat Israel, melaporkan serangan udara tersebut menargetkan pejabat Hizbullah Hashem Safieddin. Ia dikabarkan sebagai penerus Hassan Nasrallah.
Safieddin diyakini bersembunyi di sebuah bunker bawah tanah. Namun nasib Safieddine tidak jelas.
Militer Israel menolak berkomentar dan Hizbullah tidak berkomentar tentang nasib Safieddine. Saudaranya Sayyed Abdallah Safieddine, yang merupakan perwakilan Hizbullah untuk Iran, menghadiri pidato Khamenei di Teheran.