Agung Sedayu Group akan membangun Nusantara International Convention Exhibition atau NICE, pusat konvensi dan pameran terbesar di Indonesia di PIK2, dengan pemasangan 15 tower cranes. Agung Sedayu Group menandai proyek ini dengan gelaran acara “The Dancing Cranes” sebagai selebrasi tanda dimulainya fase konstruksi struktur atas proyek NICE.
CEO Agung Sedayu Group, Steven Kusumo mengatakan, The Dancing Cranes diselenggarakan sebagai simbolis terpasangnya 15 tower crane di lokasi project, menandakan dimulainya pekerjaan upper structure dari mega proyek NICE, Nusantara International Convention Exhibition.
“NICE akan menjadi pusat konvensi dan pameran terbesar di Indonesia dan tepat satu tahun dari sekarang, yaitu di bulan September 2025, ditargetkan NICE akan siap beroperasi,” ungkap Steven dalam keterangan resmi, dikutip Senin (30/9/2024).
Dia menambahkan NICE adalah pusat konvensi dan pameran yang didesain untuk mendukung berbagai kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) serta acara lainnya, seperti konser, hiburan, dan kegiatan sosial. Terletak di atas lahan seluas ±40 hektar, NICE terdiri dari tiga gedung pameran dan area outdoor seluas±30.000 m², dengan total luas bangunan ±30 hektar.
Terdapat 11 exhibition halls, di mana hall 1 hingga 8 terhubung tanpa pemisah. Area sewa (lease able area) mencapai ±120.000 m², termasuk atrium megah seluas±13.200 m² dan area pre-function seluas ±18.200 m², serta area ritel yang dapat digunakan sesuai kebutuhan.
Managing Director PT Industri Pameran Nusantara, perusahaan kolaborasi strategis antara Agung Sedayu Group dan Salim Group yang menjadi pemilik dan pengelola NICE, Ryan Adrian, mengatakan NICE bukan hanya gedung atau fasilitas konvensi, tetapi lebih dari itu.
“Kita membangun masa depan Indonesia sebagai destinasi unggulan di industri MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) pada level global,” jelas Ryan.
Chief Executive Officer Agung Sedayu Group Richard Kusuma mengatakan juga bahwa NICE akan selesai September 2025 dan dengan luas lahan 40 Ha, lease able area 120.000 m2 sehingga akan menjadi terbesar di Indonesia.
Berada di kawasan CBD PIK2 dengan luas ±400 Ha dimana lokasinya ±1 menit dari Toll Interchange 1 PIK2, ±4 menit dari pantai pasir putih dan ±7 menit dari Bandara International Soekarno-Hatta. Tentu saja bukan hanya lokasinya yang strategis namun NICE juga memiliki akses yang mudah ditempuh kemana saja juga sangat memudahkan layanan shuttle bus PIK2 secara gratis.
Selain itu NICE juga memiliki VIP rooms, green rooms, serta organizer rooms. Yang menambahkan keistimewaan dari NICE ini adalah dirancang bukan hanya sebagai exhibition dan convention centre saja, namun terdapat area hijau yang disebut courtyard dengan luas sekitar ±9,800 m2 disebut garden area.
Pengunjung pun bisa menikmati kesan sejuk dan hijau, tidak hanya itu terdapat juga outdoor seluas ±1.3 Ha nuansa hijau. Serta tersedia area parkir hingga sekitar ±7.100 kendaraan yang dapat ditampung, sehingga pengunjung tidak perlu merasakan kesulitan saat mencari tempat parkir, dikarenakan area yang disediakan sangat luas dan memadai.
Acara seremonial ini menampilkan pertunjukan Light Drone Show dengan menggunakan 1500 drones dan Light Show yang memukau bersama 15 tower crane yang menerangi cakrawala bersama dengan perayaan di acara “The Dancing Cranes” ini. Momen ajaib “The Dancing Cranes” disaksikan juga secara umum dari Orange Groves dengan pemandangan yang sangat spektakuler.
Dalam rangkaian acara ini, dihadiri oleh Sugianto Kusuma selaku Founder & Chairman Agung Sedayu Group serta Richard Kusuma dan Steven Kusumo selaku CEO Agung Sedayu Group, juga Ryan Adrian selaku Director Commercial Convention and Exhibition, bersama jajaran direksi Agung Sedayu Group. Hadir juga, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, PJ Gubernur Banten, Al Muktabar, serta Duta Besar dari negara-negara sahabat.