
Presiden Prabowo dan Wapres Gibran
Adidaya Institute kembali merilis survei terbarunya terkait program unggulan Pemerintahan Prabowo-Gibran. Publik juga percaya bahwa pemerintahan Prabowo bebas dari korupsi. Hal ini sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto yang memerangi koruptor.
“Publik percaya bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran mempunyai komitmen untuk bersih dari korupsi. Ini sejalan dengan pernyataan-pernyataan Presiden Prabowo yang kerap kali keras menyatakan perang melawan korupsi,” ujar Managing Director Public Policy and Politics, Adidaya Institute, Ahmad Fadhli, Rabu (3/12/2025).
“Sebanyak 72,2 persen responden juga percaya bahwa Pemerintahan Prabowo-Gibran bersih dari praktek kolusi. Ini linier dengan temuan soal bersih dari korupsi tadi,” lanjut Fadhli.
Sementara posisi kedua dan ketiga diduduki Program Kopdes Merah Putih sebesar 60,2 persen responden dan Program Cek Kesehatan gratis sebesar 57,3 persen responden.
“Tiga program unggulan Prabowo-Gibran yang paling diketahui responden adalah MBG, Koperasi Desa Merah Putih dan Cek Kesehatan Gratis,” ujarnya.
Fadhli melanjutkan, Kepresidenan juga sebagai lembaga yang paling dipercaya publik, dengan tingkat kepercayaan sebesar 94,8 persen. Disusul TNI yang memperoleh kepercayaan 92,3 responden dan MPR RI yang mendapat kepercayaan 79,8 persen.
“Presiden Prabowo menunjukkan komitmen pemberantasan korupsi, upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan kualitas pendidikan nasional dengan beragam program unggulan pemerintah, publik percaya bahwa tindakan ini bukan hanya sekedar omon-omon atau wacana,” ungkap Fadhli.
Sementara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperoleh kepercayaan responden sebanyak 72,0 persen dan Polri mendapat kepercayaan sebanyak 62,3 persen responden.
Dia menegaskan, survei Adidaya Institute adalah survei pertama yang dilakukan dalam waktu dekat setelah demo besar akhir Agustus.
“Saya kira survei ini menjadi survei dengan momentum paling obyektif untuk mengukur kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Masyarakat ditanya pendapat dan pandangannya setelah mereka meluapkan kekecewaannya pada bulan Agustus lalu,” pungkasnya.